20 Guru TTC MPK Akhiri Masa Tugas di Yapenkris GMIT dan Papua

Foto bersama MS GMIT dan guru-guru MPK yang bertugas di Yapenkris GMIT

KUPANG, www.sinodegmit.or.id,  Guna membantu mengatasi masalah kekurangan guru di sekolah-sekolah GMIT, Majelis Pendidikan Kristen (MPK) dalam kerja sama dengan Majelis Sinode (MS) GMIT mengutus 15 guruTeacher Transformation Center (TTC) yang bertugas selama 2 tahun.

Enam dari 15 guru kontrak yang berasal dari Toraja, Menado, Poso dan Palu ini telah menyelesaikan masa kontrak pada Juli 2020, dan sembilan orang lainnya baru saja selesai pada Desember 2020 ini.

Selain ke GMIT dan GKS (Gereja Kristen Sumba), MPK juga mengutus 10 orang guru warga GMIT bertugas di Papua.

Sebelum kembali ke kampung halaman masing-masing, kemarin, Jumat, (4/12), MS GMIT mengadakan acara pelepasan yang berlangsung di Kantor MS GMIT.

Ke-20 orang guru tersebut adalah: Elfiyanti Toding, Jefrendi Jois, Pin Rikka, Siska Kilala, Yenny Manaman, Irlan Wira Tumonggi, Ferliana Tonto’u, Lion Valentino Bokilo, Eko Wulamdari dan Ardi Palinggi (bertugas di GKS).  Sedangkan guru-guru asal GMIT yang bertugas di Papua adalah: Isterina Adu, Mennex Imanuel Manbait, Dewi Joan Nenobais, Ovintan Marles Sedeh, Dessy Daniel, Yulian Sulastri Meok, Fify Lesley Pogoh, Vonce Ndi’I, Ratna Sari Silpa dan Noldy Manu.

Majelis Sinode GMIT melalui Wakil Sekretaris, Pdt. Elisa Maplani menilai kehadiran para guru MPK berhasil memajukan sekolah-sekolah yang didampingi baik dari segi pengetahuan, keterampilan maupun menejeman sekolah. Untuk itu ia menyampaikan terima kasih kepada semua guru yang telah mengabdi dengan setia dan kepada MPK yang telah mengutus mereka ke GMIT.

“Atas nama MS GMIT kami ucapkan terima kasih kepada Majelis Pendidikan Kristen dan kepada adik-adik yang telah mengabdi dan memberikan yang terbaik untuk GMIT. Kerja sama ini akan menjadi catatan sejarah di bidang pendidikan GMIT,” kata Pdt Elisa saat menyampaikan suara gembala.

Foto bersama MS GMIT dan guru-guru MPK asal GMIT yang bertugas di Papua

Mewakili semua guru yang bertugas di GMIT, Pin Rikka, guru MPK yang bertugas di SD GMIT Oesamboka-Baa-Rote, menyatakan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada MS GMIT, Yapenkris, dan sekolah-sekolah GMIT yang telah memberi tempat untuk mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman belajar-mengajar. Ia berharap GMIT dan sekolah-sekolahnya terus berbenah untuk menjadi lebih baik.

“Harapan kami ke depan Pendidikan di GMIT makin diperhatikan dan dikelola dengan lebih baik sehingga warna kekristenan itu terlihat bukan hanya secara spiritual tapi juga kognitif. Kami percaya bahwa tidak ada murid yang bodoh dan tidak ada guru yang tidak mampu. Semua pasti bisa, jika kita mau belajar. Kalau ada hal yang tidak berkenan di hati Bapak/Ibu sekalian di Sinode, Yapenkris dan sekolah-sekolah GMIT, kami mohon maaf,” ujar Pin.

Selain acara pelepasan dengan para guru MPK, MS GMIT juga melepas dua siswa SMKN 1 Kupang yang melaksanakan praktik di Kantor MS GMIT atas nama Wulan Nakmofa dan Stifani Tamuna. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *