Bantu Petani, Sejumlah Pendeta GMIT Bentuk Koperasi Produsen

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Prihatin dengan keluhan para petani di desa yang seringkali mengalami kerugian akibat kesulitan pemasaran bermacam produk pertanian dan perikanan, sejumlah pendeta GMIT membentuk Koperasi Produsen yang diberi nama “Koperasi Kasih Sejahtera Utama”.

Koperasi yang beralamat di Rumah Agro Wisata Kyrie, Manulai ini telah didaftarkan pada Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT tertanggal 7 September 2020, dengan nomor akte: AHU-000528.01.26. Tahun 2020.

Struktur kepengurusan Koperasi terdiri dari;

Badan Pengurus: Pdt. Markus Y. Leunupun (Ketua), Pdt. Luman Bahan (Sekretaris), Sinarance Maiaten, STh (Bendahara). Badan Pengawas: Marthen Malo (ketua), Pdt. Itha Ndun dan Paul Ondang (anggota) Manajer: Yustus Maro (Ketua) Pdt. Oriana Nenometa (wakil ketua).

Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT yang diwakili Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Koperasi, Ahmad Abas, menyampaikan profisiat kepada seluruh organ Koperasi atas usaha dan kerja sama membentuk koperasi produsen ini.

Menurutnya jumlah jenis koperasi produsen di NTT masih sedikit dibanding koperasi kredit.

“Jumlah koperasi di NTT sebanyak 4.198 unit. 3.841 aktif dan 357 tidak aktif, alias siap dibubarkan. Koperasi yang melakukan unit simpan pinjam 84%, sedangkan koperasi yang melakukan usaha di sektor rill hanya sekitar 15% atau 486 unit, sudah termasuk koperasi Kasih Sejahtera Utama yang kita buka hari ini,” ungkap Ahmad saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan.

Ia berharap koperasi ini dikelola dengan menjunjung tinggi jati diri, prinsip dan nilai-nilai koperasi. (lihat videonya di: https://www.youtube.com/watch?v=GCILY6vmsnc)

Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon dalam suara gembala juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota yang menginisiasi pendirian Koperasi Produsen pertama di lingkup GMIT ini.

“Koperasi kredit di GMIT ada beberapa, tapi saya kira ini pertama kali GMIT punya Koperasi Produsen. Karena itu, kami Majelis Sinode menyambut gembira dan berterima kasih kepada para pengrus dan semua anggota atas upaya yang dilakukan.”

Mengutip pandangan Bapak Koperasi Indonesia, Moh. Hatta, tentang pentingnya ekonomi kerakyatan bagi masa depan Indonesia, Pdt. Mery mengakui bahwa kehadiran koperasi di Indonesia amat dibututuhkan guna menjaga komitmen bangsa dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Namun demikian, gereja, tegas Pdt. Mery, tidak dipanggil untuk menjadi koperasi.

“Ingat, gereja tidak dipanggil untuk menjadi koperasi. Kalau slogan Koperasi, “dari, oleh dan untuk anggota”, gereja melintasi itu. Dia (gereja, red.) bahkan melayani yang bukan anggota. Dan saya pikir ini harus menjadi spirit koperasi ini. Jangan sampai karena para pendirinya kebanyakan pendeta lalu kita melayani diri sendiri.”

Di tengah pandemi Covid-19, Ketua MS GMIT berharap kehadiran koperasi produsen yang beranggotakan 55 orang saat ini, memberi inspirasi dan semangat bagi gerakan ekonomi di GMIT.

Visi dari koperasi produsen ini adalah terwujudnya sebuah model ekonomi solidaritas yang dapat membagi damai sejahtera dan berkontribusi bagi peningkatan pelayanan kemanusiaan yang lebih luas dikerjakan oleh GMIT.

Sedangkan misinya adalah:

  1. Meningkatkan kesejahteraan jemaat dan atau masyarakat melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan.
  2. Membangun jejaring dan memasarkan hasil-hasil pertanian (terutama hasil pertanian organik) dari jemaat-jemaat desa dengan jemaat-jemaat kota secara saling menguntungkan.
  3. Menyediakan kebutuhan sembilan bahan pokok/sembako kepada jemaat-jemaat desa dan atau pinggiran kota dengan harga yang layak dan mudah terjangkau.
  4. Menyediakan modal usaha yang mudah diakses dengan bunga yang murah.
  5. Melakukan advokasi ekonomi terhadap kelompok-kelompok usaha kecil dan UMKM yang menjadi korban dari mafia ekonomi.

Ibadah syukur pembukaan Koperasi Kasih Sejahtera Utama berlangsung di Rumah Agro Wisata Kyrie, Manulai II, dipimpin Pdt. Vensen Siar, Selasa, (29/9-2020). ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *