KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Praeses Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik VIII Jakarta Raya, Pdt. Bernard Manik, M.Th, bersama Pdt. Osteen Matondang, Pdt. Tiominar Ujung dan Ev. dr. Anita Gizele Lubis, didampingi Pdt. Bernad Panggabean dari HKBP Kupang, mengunjungi Posko Tanggap Bencana Siklon Seroja (TBSS) MS GMIT, Jumat, (23/4).
Dalam kunjungan ini Pdt. Bernad Manik menyerahkan bantuan diakonia bencana dari Jemaat-Jemaat HKBP Distrik VIII Jakarta Raya senilai 30 Juta Rupiah yang diterima oleh Ketua Tim TBSS-MS GMIT Pdt. Mery Kolimon.
“Kami sudah dengar apa yang terjadi di sini. Mohon maaf kami tidak cepat berkunjung, namun kami tetap berdoa bagi saudara-saudara di GMIT kiranya Tuhan memberi kekuatan dan ketabahan. Melalui Sinode GMIT kami mau menyerahkan sedikit bantuan, mungkin hanya bisa beli satu sak semen atau satu ember cat, namun kami mohon diterima dengan senang hati untuk membantu posko di sini,” kata Pdt Bernard.
Selanjutnya Pdt. Osteen Matondang, Kepala Biro Diakonia Sosial HKBP mewakili Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas bencana di NTT.
Berdasarkan pengalamannya dalam menangani kaum disabilitas, Pdt. Osteen berharap dalam situasi bencana di NTT, GMIT turut memberi perhatian khusus bagi kaum disabilitas.
“Saya tidak tahu apakah teman-teman di NTT juga memberi perhatian kepada kaum disabilitas dalam situasi bencana ini. Mereka pasti paling terdampak oleh karena mereka tidak tahu harus bagaimana caranya untuk menyelamatkan diri bahkan untuk mengeluh pun kadang tidak bisa. Mereka hanya bisa merasakan. Untuk itu mohon sampaikan salam kami untuk teman-teman disabilitas,” ujar Pdt. Oesteen.
Atas kunjungan dan bantuan diakonia yang diberikan, Ketua MS GMIT menyampaikan terima kasih untuk seluruh jemaat HKBP di Jakarta dan Pematang Siantar yang telah menjadi saudara dalam Kristus terutama di tengah bencana yang dialami warga NTT. ***