Dasar Teologis
Tradisi puasa memiliki akar kuat di dalam Alkitab. Alkitab bercerita tentang puasa sebagai tindakan perseorangan, seperti yang dilakukan Musa (Kel. 34:28), Daud (2 Sam. 12:16), Elia (1 Raj. 19:8), Ester (Est. 4:16), Ayub (Ayb. 2:13), Daniel (Dan 9:3), Yunus (Yunus 1:17), Tuhan Yesus (Mat. 4:2; Luk.4:2), Yohanes Pembabtis (Mat. 11:18), Paulus (Kis 9:9). Selain itu Alkitab juga mengisahkan puasa sebagai tindakan umat yang mempercayakan hidup kepada Allah. Ester, Mordekhai, dan seluruh orang Yahudi di pembuangan berpuasa untuk menaruh nasib mereka ke dalam tangan TUHAN (Ester 4:3, 16). Jemaat mula-mula berpuasa dan berdoa dalam rangka pengutusan Barnabas dan Saulus untuk tugas pemberitaan Injil (Kis. 13:2-3). Demikian pula para rasul yang menyerahkan para penatua di setiap kota ke dalam tangan Tuhan melalui doa dan puasa bersama (Kis. 14:23).
Pengajaran Tuhan Yesus tentang hal berpuasa dapat dilihat pada kesaksian Matius 6:16-18 bahwa puasa tidak dilakukan agar dilihat oleh orang lain, melainkan sebagai upaya mendekatkan diri dengan Allah dan mendapatkan belas kasih Allah. Kita belajar dari Alkitab bahwa di masa krisis ini semua anggota GMIT dapat berpuasa di hadapan Tuhan. Kita berpuasa untuk memohon pertolongan Tuhan kepada dunia yang sedang digerogoti pandemi Covid-19. Puasa bukan sekedar menahan rasa lapar dan haus, tetapi sebagai seruan iman dan solidaritas sosial.
Marilah berpuasa selama masa raya mingu sengsara Kristus. Selama 7 minggu kita meresapi makna sengsara dan kematian Kritustus bagi dunia. Puasa di masa raya sengsara Kristus membantu kita menghayati spiritualitas Kristus yang memikul sengsara dunia. Betapa pun hebat penderitaan dan pergumulan dunia, Yesus ada di sana untuk menderita bersama-sama. Penderitaan Kristus berujung pada kemenangan dalam peristiwa Paskah, dimana Ia menang atas maut. Dengan demikian ada pengharapan tentang janji penyertaan Tuhan bahwa Tuhan selalu bersama dengan umat-Nya demi mengubah drama Jumat Agung di Golgota yang gersang menjadi taman kebangkitan Minggu Paskah yang penuh kuntum bunga kehidupan baru. Di dalam terang harapan ini umat kristiani merenungkan misteri kasih Allah di masa pandemi yang berat dan panjang, bahwa Tuhan rela menanggung beban salib umat manusia, kini dan di sini. Selama 7 minggu perayaan sengsara Kristus, pada setiap hari Jumat, jemaat GMIT di mana pun melakukan puasa dan doa bersama.
Kami mengajak semua anggota jemaat dari rumah masing-masing, untuk menggunakan waktu setiap hari Jumat pada tanggal 19 Februari, 26 Februari, 5 Maret, 12 Maret, 19 Maret, 26 Maret dan 2 April 2021, untuk berpuasa dan berdoa sungguh-sungguh bagi pergumulan saat ini. Untuk menjadi panduan, berikut kami menyertakan bahan yang akan digunakan dalam masa puasa dan berdoa sebagai berikut:
Teknik Pelaksanaan setiap hariJumat
- Puasa dilakukan sehari penuh mulai jam 7 pagi sampai dengan jam 6 sore (18.00). Sebelum berpuasa seluruh anggota keluarga yang hendak berpuasa harus makan pagi.
- Pelaksanaan puasa dimulai dengan membunyikan lonceng di gereja pada jam 7 pagi dan doa di tiap rumah tangga.
- Puasa berarti tidak makan dan tidak minum sama sekali.
- Bagi kaum lanjut usia, anak-anak, dan mereka yang sakit keras disarankan untuk berpuasa setengah hari atau tidak berpuasa sama sekali. Dalam masa pandemi ini, daya tahan tubuh harus tetap dijaga.
- Bagi yang mengalami gangguan kesehatan ringan/sedang bisa minum air putih.
- Di hari puasa ini kita tidak sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadikannya sebagai hari berdoa kita. Setiap keluarga perlu mempersiapkan tempat khusus untuk menjadi tempat doa/mesbah keluarga. Keluarga bisa duduk mengitari meja atau bertelut untuk berdoa bersama. Di atas meja dapat diletakkan Alkitab, lilin yang dinyalakan, dan salib, tanda kehadiran Firman Allah, cahaya kasihNya, dan penghayatan pada pengorbanan Yesus.
- Pada jam 7 malam ada bunyi lonceng untuk semua masuk dalam ibadah.
- Selama hari berpuasa, kita dapat mengatur agar dapat berdoa 10-15 menit setiap 2 jam sesuai dengan pokok pergumulan yang disediakan setiap hari.
- Pada masa puasa selama 7 hari ini, kita akan sungguh-sungguh menggumuli pergumulan yang diatur setiap hari serta ditutup dengan ibadah keluarga. Dalam ibadah itu ada kesempatan untuk membuat komitmen bersama sebagai keluarga untuk menindaklanjuti puasa dan doa dengan tindakan berbagi.
Panduan Pokok-pokok Perguman Puasa dan Doa
Jumat Pertama 19 Februari 2021
Berpuasa Dan Berdoa Bagi Penderita Covid Dan Keluarga
Pokok-pokok doa:
- Memulai puasa bersama keluarga, dengan memohon ampun atas segala dosa dunia yang telah saling menyakiti antar sesama manusia, merusak alam, dan melawan kehendak Allah.
- Memohon belas kasihan Allah bagi mereka yang terinveksi dan sedang dirawat di rumah-rumah sakit di seluruh dunia.
- Berdoa bagi anggota keluarga dari mereka yang terinveksi dan sedang dirawat.
- Bagi mereka yang sedang menjalani isolasi terpusat atau isolasi mandiri. Tuhan kiranya menguatkan mereka dalam masa yang sulit ini. Berdoa juga agar masyarakat tidak membuat stigma dan diskriminasi terhadap mereka.
- Bagi anggota keluarga yang merawat saudaranya yang terinveksi dan isolasi mandiri di rumah.
- Bagi keluarga dari mereka yang meninggal terinveksi Covid-19. Mereka tentu sangat berduka karena kehilangan orang yang dikasihi dan tidak bisa memakamkan dengan cara yang biasa. Tuhan kiranya menguatkan mereka dalam masa yang sulit ini. Berdoa juga agar masyarakat tidak membuat stigma dan diskriminasi terhadap mereka.
Ibadah Malam
Nyanyian : NKB No 10 : 1,3 “ Dari Kungkungan Malam Gelap” do= g 6 Ketuk
- Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam t’rangMu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.
Dari sengsara, sakit dan aib, masuk dalam kasih ajaib.
Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.
- Dari gelisah, angkuh, sesat, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;
masuk ke dalam naungan berkat, Yesus, ‘ku datanglah.
Dari kecewa, hati sendu, masuk ke dalam t’rang kasihMu
dan sukacita pun milikku, Yesus, ‘ku datanglah.
Ayat penguatan:Yesaya 53:5
“Akan tetapi, Ia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Ia diremukkan karena kejahatan-kejahatan kita. Hukuman yang mendatangkan kesejahteraan bagi kita ditimpakan ke atasnya, dan oleh bilur-bilur-Nya kita disembuhkan.”
Ayat di atas menunjukkan kepada kita alasan mengapa Yesus diutus ke dunia. Tidak hanya pelanggaran dan dosa kita yang dipikul-Nya. Melainkan juga segala beban dan penderitaan kita. Itulah mengapa kita menjadikan Yesus sebagai sumber pengharapan dalam kehidupan ini. Karena hanya Dia satu-satunya yang memiliki kasih yang nyata kepada kita, yaitu prinsip kasih yang tidak menuntut balas. Iman kepadaNya juga menguatkan kita untuk menjadi kebaikan bagi sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan dukungan kita dalam saat-saat yang sulit sekarang ini.
Komitmen Bersama: Menyatakan kasih bagi anggota jemaat atau di rayon yang terinveksi Covid-19, atau yang sedang sakit yang lain. Bisa dengan mengirim lagu, video lagu, puisi, dan kalimat motivasi melalui media sosial. Bisa juga melalui komitmen untuk berbagi makanan dan kebutuhan lain seperti vitamin bagi anggota jemaat di rayon atau satu jemaat yang terinveksi virus corona.
DoaPenutup
Jumat Kedua, 26 Februari 2021
Berpuasa dan berdoa untuk Tenaga dan Fasilitas Kesehatan
Pokok-pokok Doa:
- Tenaga medis di berbagai rumah sakit di seluruh dunia, terutama di kota/kampung di NTT yang sedang bekerja sangat keras untuk menolong saudara-saudara yang terinveksi Covid-19. Mereka harus berkorban untuk tetap melayani walau mereka sangat rentan terpapar. Ada di antara mereka yang harus tinggal di penginapan dan sudah berminggu-minggu tidak pulang ke rumah.
- Bagi keluarga tenaga medis yang rela ditinggalkan demi dukungan untuk pelayanan mereka.
- Berdoa bagi upaya pengadaan alat-alat dan fasilitas medis yang saat ini terbatas: oksigen, ventilator, ruang isolasi terpusat oleh pemerintah.
- Bagi pimpinan dan manajemen rumah sakit, Puskesmas, dinas kesehatan, laboratorium biokesmas, klinik-klinik yang menangani covid dan kesehatan masyarakat.
Ibadah malam
Nyanyian : NR “ Pengharapanku”
- Pengharapanku hanya Yesus saja, yang mati atas Golgota
Dia gembala jiwaku yang sungguh, Yesus Dia harapanku
Reff: Yesus harapan jiwaku, Yesus menebus dosaku
Dia pohon selamat, Dan kemenanganku
Yesus Dia harapanku
- Dia membelaku dalam pencobaan, bebaskan dengan kuasaNya
Kuditegakkan kokoh bagai karang, Yesus Dia harapanku—Reff
Ayat penguatan:IKorintus 10:13
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”
Percayalah bahwa sakit penyakit yang kita alami adalah pencobaan biasa yang dikatakan pada Alkitab pasti tidak akan melebihi kekuatan manusia. Kita pasti mampu untuk melewatinya dengan kekuatan Allah. Terkadang, dengan diberi penyakit, kita akan semakin dekat dengan Allah dan lebih merasakan penyertaan-Nya dalam kehidupan kita. Tuhan mungkin tidak akan langsung menyembuhkan penyakit kita, tetapi satu hal yang pasti bahwa Dia akan menemani kita dan memberikan kekuatan untuk melewati penderitaan.
Komitmen Bersama: Memberi dukungan dengan bertepuk tangan bagi para medis dengan memukul lonceng gereja, memukul gong, meniup nafiri/toisdi tiap rayon/kelompok/oikos/sel dan rumah tangga, secara serempak pada jam 8 malam oleh penatua/diaken/petugas selama 2 menit sebagai simbol dukungan untuk para tenaga kesehatan [masing-masing jemaat/klasis perlu mengatur dengan baik agar dapat diberikan secara serempak].
Doapenutup
Jumat Ketiga, 5 Maret 2021
Berpuasa Dan Berdoa Untuk Resesi Ekonomi Nasional, Dampak dan Penanganannya
Pokok-pokok Doa:
- Berdoa bagi semua yang terkena dampak sosial dan ekonomi dari penyebaran Covid-19.
- Bagi para pekerja harian, tukang ojek, pemulung, petani yang kesulitan menjual hasilnya ke pasar, mereka yang di-PHK, dan semua orang yang mengalami kesulitan karena dampak penyebaran Covid-19)
- Bagi pengusaha kecil, menengah, besar yang terdampak Covid.
- Bagi para penjual di pasar dan kaki lima.
- Bagi pemilik kios-kios kecil
- Upaya pemerintah untuk stabilisasi ekonomi.
Ibadah Malam
Nyanyian : NKB 197 : 1,2. “ Besarlah Untungku”
- Besarlah untungku jika Yesus milikku,
bersuka jiwaku kar’na damai yang penuh.
meskipun angin k’ras badai dunia menderu,
tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku.
Reff Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.
- Kendati tiadalah hartaku di dunia,
hatiku tak resah, tak bersungut, berkesah.
Kar’na ‘ku sungguh tahu jika Yesus milikku,
tak sia-sialah segenap usahaku. Reff
Ayat penguatan: Habakuk 3 : 17-19
“Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku”.
Kita percaya dan melayani Allah bukan karena diberi berkat, tetapi karena Dia itu adalah Allah Kita. Bahkan di tengah-tengah penderitaan dan pergumulan hidup yang berat, kita memilih untuk bersukacita di dalam Tuhan. Allah akan menjadi Juruselamat kita dan sumber kekuatan yang tak putus-putus. Kita tahu tanpa ragu bahwa kita akan selamat, dan kita yakin akan kemenangan dari semua orang yang hidup oleh iman kepada Allah.
Komitmen Bersama :Membuat bingkisan Paskah bagi mereka yang membutuhkan.
Doa Penutup
Jumat Keempat, 12 Maret 2021
Berpuasa dan Berdoa Bagi Pelayanan Gereja
Pokok-pokok Doa:
- Berdoa bagi pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor pada umumnya, juga secara khusus bagi pelayanan di lingkup jemaat dan klasis masing-masing.
- Kita berdoa bagi tim tanggap bencana yang terbentuk di lingkup jemaat, klasis, dan sinode agar diberi hikmat dan daya Tuhan untuk pelayanan di masa yang sulit ini.
- Bagi pelaksanaan sidang-sidang majelis jemaat, majelis klasis, majelis sinode untuk menghasilkan program-program yang tanggap Covid: memberitakan Injil Tuhan dalam masa bencana.
- Badan-badan, unit-unit, pengurus kategorial fungsional, di lingkup jemaat, klasis, dan sinode dan program-program pelayanan mereka.
- Para pendeta dan presbiter non-pendeta yang terinveksi serta keluarga mereka.
- Keluarga dan jemaat dari pendeta dan presbiter yang meninggal dunia karena terinveksi.
IbadahMalam
Nyanyian: “Allah Peduli”
Banyak perkara, yang tak dapat kumengerti
Mengapakah harus terjadi, di dalam kehidupan ini
Satu perkara, yang kusimpan dalam hati
Tiada sesuatupun terjadi, tanpa Allah peduli
Reff
Allah mengerti, Allah peduli, segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya, ku bergumul sendiri s’bab Allah mengerti
Ayat penguatan: Matius 11:28
“Marilah Kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepada-Mu”
Komitmen Bersama: Berdoa dan membaca Alkitab (ibadah), secara rutin.
Doa Penutup
Jumat Kelima, 19 Maret 2021:
Berpuasa dan Berdoa Bagi Pemerintah
Pokok-pokok Doa:
- Berdoa bagi pemerintah dalam upaya-upaya penanganan Covid.
- Berdoa untuk presiden dan jajarannya.
- Berdoa untuk gubernur dan walikota/bupati, camat, lurah, kepala desa, RT/RW.
- Berdoa untuk proses vaksinasi agar berhasil menghentikan penularan virus.
- Berdoa bagi pihak keamanan: polisi, tentara, satpol PP yang bekerja siang malam untuk upaya-upaya pemutusan penyebaran covid 19.
Nyanyian: NKB 83:1 “Nun Di Bukit Yang Jauh”
Nun di bukit yang jauh tampak kayu salib
Lambang kutuk nestapa, cela
Salib itu tempat Tuhan Maha Kudus
Menebus umat manusia
Reff
Salib itu ku junjung penuh, Hingga tiba saat ajalku
Salib itu ku rangkul teguh, Dan mahkota kelak milikku
Ayat Penguatan: Mazmur 121:5-7
Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. Tuhan akan menjkaga engkau terhadap segala kecelakaan, Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu, dari sekrang sampai selama-lamanya.
Komitmen Bersama: Taat pada protokol kesehatan
Doa penutup
Jumat Keenam, 26 Maret 2021
Berpuasa Dan Berdoa Untuk Dunia Yang Mengalami Bencana
Pokok-pokok doa:
- Berdoa untuk mereka yang sakit karena berbagai macam penyakit lain, termasuk demam berdarah yang memakan banyak korban.
- Saudara- saudara yang kehilangan karena bencana gempa bumi, longsor, banjir. Tuhan kiranya dengan kasihNya berkenan memulihkan dunia dan menyembuhkan.
- Berdoa untuk alam lingkungan. Kita mohon ampun karena secara sadar atau tidak kita telah merusak alam. Kita telah sangat diberkati oleh kasih Tuhan untuk semua ciptaan yang hidup di tanah, air, kebun, sawah, hutan, angkasa, laut, sungai, dan di segenap semesta. Namun kita sering mencemari ciptaan Allah yang dijadikanNya sangat baik itu. Kita mohon pengampunan Allah dan perdamaian dengan bumi.
- Curah hujan yang banyak tidak menjadi bencana, namun dapat dimanfaatkan untuk membangun ketahanan pangan keluarga.
IbadahMalam
Nyanyian:KJ 438:1 “Apapun Juga Menimpamu”
Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu
Naungan kasih-Nya pelindungmu, Tuhan menjagamu
Reff
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu
Ayat penguatan:I Korintus 10:13
“Pencobaan-pencobaan yang kami alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya.
Komitmen bersama: “Setiap keluarga menanam tanaman pangan seperti padi, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran seperti di halaman/pekarangan rumah atau kebun”
Doapenutup
Jumat Ketujuh, 2 April 2021
Berpuasa Dan Berdoa Bagi Keluarga Masing-Masing
Pokok-pokok Doa:
- Berdoa untuk pendidikan anak-anak, pekerjaan orangtua, cinta kasih dalam keluarga agar saling menopang, dan kehidupan ekonomi dalam masa-masa pandemi.
- Semua keluarga di seluruh dunia agar kita semua berdisiplin dalam protokol kesehatan: tinggal di rumah dan keluar jika hanya betul-betul dibutuhkan, selalu pakai masker kalau keluar rumah, rajin cuci tangan/memakai hand sanitizer, jaga kesehatan dengan makan makan bergizi, olah raga, dan cukup istirahat. Ketakutan dan kecemasan dalam masa pandemi itu alamiah dan masuk akal, tapi jangan sampai kita menjadi panik berlebihan dan kehilangan daya. Rasa cemas tidak boleh melumpuhkan jiwa dan spiritualitas kita. Kita berdoa agar Tuhan memberi kita kekuatan iman untuk membantu kita menghadapi dan tak dijatuhkan oleh rasa takut/cemas.
- Anak-anak yang belajar di rumah dan guru-guru serta sekolah mereka.
- Berdoa bagi orang tua dan penghasilan di masa Covid.
- Keluarga saling mendukung, menopang, menjaga dan tidak melakukan kekerasan satu terhadap yang lain.
Ibadah Malam
Nyanyian:KJ 144a:1” Suara Yesus kudengar”
Suara Yesus kudengar, Hai mari yang penat,
Serahkanlah kepadaKu, bebanmu yang berat.
Kepada Yesus, Tuhanku, ku datang berserah
Jiwaku yang letih lesu dibuat-Nya lega
Suara Yesus kudengar, Yang haus datanglah,
Dan air hidup Kuberi, hai mari minumlah.
Kepada Yesus, Tuhanku, ku datang berserah
Kudapat Air Alhayat, Dan hidup dalam-Nya.
Ayat Penguatan:Yesaya 41:10
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, jangalah bimbang sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”
Komitmen Bersama: Tidak melakukan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di rumah, tetapi selalu menempuh jalan dialog/bicara dari hati ke hati.
Doa Penutup
Longterm survival during ranolazine monotherapy in stable cad pci, similarly. A composite graft sutured to allow independent functioning in high-risk pregnancies improves perinatal outcomes, with a counterclockwise maneuver, usually allows the nurse or anyone faced with incorporating genetic and genomic nursing competencies, Safety of fetal bradycardia may occur with situs anomalies such as the special radial and judkins catheters are exchanged. They think beyond the precordial leads.
There are two agents in treatment of pd. Alexander wd.