KUPANG,www.sinodegmit.or.id, Minggu, 19 September 2021, ratusan anggota jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) mengantar jenasah Pdt. Emr. Benyamin Tudu, S.Th. Mendiang tutup usia pada 17 September 2021 karena sakit.
Kebaktian penguburan dilaksanakan di Jemaat GMIT Imanuel Kolhua dipimpin Pdt. Veli Lioe dan Pdt. Cristina Amekan-Koan.
Ayah dari Esterina Huri Tudu dan Albert Theodor Tudu ini lahir pada 22 November 1960 dari pasangan Thomas Mangi dan Elisabeth Wellem.
Ia tamat Sarjana Teologia dari STT Kupang Tahun 1990 dan memulai tugas sebagai pendeta GMIT tahun 1992 di Jemaat wilayah Nefomeu, Klasis Mollo Timur.
Tahun 1993 ia dimutasi ke Jemaat Wilayah Oenopu Nunkolo, Klasis Amanatun Selatan. Selanjutnya ia melayani Jemaat Ebenhaezer Kapan, Klasis Mollo Utara (1999), Jemaat Wilayah Termanu Barat, Klasis Rote Tengah (2000), Jemaat Sonafhonis Oekabiti, Klasis Amarasi Timur (2009), Jemaat Bukit Zaitun Oelelo, Klasis Kupang Tengah (2012), Jemaat Moria Liliba – Klasis Kupang Tengah (2017).
Di kalangan sahabat-sahabat sepelayanan, ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, bersahaja dan setia melayani.
Suami dari Pdt. Dorkas Tudu-Umbu Tara ini, pensiun pada November 2020 dengan masa pengabdian selama 29 tahun.
Menyampaikan suara gembala pada kebaktian penguburan, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon menyampaikan dukacita mendalam sekaligus ungkapan syukur kepada Tuhan yang memperkenankan mendiang melayani jemaa-jemaat di Timor dan Rote.
”Kepergian Bapak Min membawa duka yang dalam. … tempat Bapak Min dalam kehidupan keluarga tidak dapat digantikan oleh siapa dan apa pun juga. Tuhan Yesus kiranya memberi kekuatan bagi keluarga … untuk berjalan maju di masa depan dengan kenangan dan kasih dan nilai-nilai hidup yang diwariskannya,” tutur Pdt. Mery.
Usai kebaktian penguburan, ratusan warga berkendara mengantar jenasah menuju TPU Damai Fakukoa untuk dikuburkan. ***