KUPANG,www.sinodegmit.or.id, Sebagai tanda bela rasa dengan saudara-saudara seiman yang tertimpa bencana Seroja di wilayah pelayanan GMIT, Rukun Pendeta Emeritus Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) memberi dukungan diakonia sebesar 15 Juta Rupiah kepada para pendeta emeritus GMIT yang terdampak.
Dana tersebut dikirim via rekening Tim Tanggap Bencana Siklon Seroja (TTBSS) Majelis Sinode GMIT pada 11 Mei 2021 dan telah didistribusikan kepada 17 pendeta emeritus GMIT yang rumahnya mengalami kerusakan.
Sekretaris Rukun Pendeta Emeritus GMIM, Pdt. Emr. Dr. Sientje Abram, mengatakan para pendeta emeritus GMIT sangat tersentuh melihat foto-foto bencana Seroja awal April lalu yang dikirim Pdt. Mery Kolimon sehingga pada saat rapat pengurus, pihaknya berinisiatif mengorganisir bantuan.
“Kami sangat tersentuh dan prihatin sekali melihat foto-foto bencana Seroja di NTT, maka dalam rapat pengurus kami sampaikan kepada anggota dan semua antusias mengumpulkan bantuan. Memang sedikit jumlahnya, tetapi kiranya itu menjadi tanda bahwa kendati berjauhan namun kami ingat saudara-saudara di NTT di dalam doa-doa kami dan kami berharap bantuan itu memberi semangat untuk terus melangkah,” ujar Pdt. Sientje.
Salah satu penerima bantuan yang rumahnya rusak, Pdt. Emr. Corry Jakob menyampaikan terima kasih kepada teman-teman pendeta emeritus GMIM yang telah memberi dukungan dana.
“Saya ingat sekitar tahun 2017, kami pendeta-pendeta klasis Kupang Tengah mengadakan rekoleksi di Manado. Waktu itu saya pimpin kebaktian di salah satu jemaat GMIM. Jadi, saya sangat berterima kasih kepada teman-teman pendeta emeritus GMIM yang masih mengingat kami dalam bencana ini.”
Bencana Siklon Seroja pada 5 April 2021, kata Pdt. Emr. Corry, mengakibatkan sebagian atap rumahnya terbawa angin.
“Kami punya rumah memanjang seperti kos-kosan, jadi waktu badai datang sekitar jam 10 malam, seng di kamar satu dan dua terangkat. Lalu, kami pindah di kamar tiga. Sekitar jam 12 malam, seng di kamar tiga juga terbawa angin. Saya berdoa, Tuhan tolong supaya angin segera berlalu. Jadi kami tidak tidur sampai pagi. Puji Tuhan, jam 7 pagi kami bisa lihat matahari dan angin juga berhenti.”
Pdt. Lucia Billik, Bendahara TTBSS MS GMIT mengatakan, bantuan diakonia dari Rukun Pendeta Emeritus GMIM telah disalurkan kepada 17 orang dengan kategori rumah rusak sedang dan ringan masing-masing senilai 2 Juta Rupiah dan 1 Juta Rupiah.
“Karena kategori kerusakan rumah berbeda maka selain dukungan dana dari Rukun Pendeta Emeritus GMIM, ada juga dukungan dari donatur lain yang kami gabungkan sehingga total dana yang disalurkan sebesar 27 Juta Rupiah. Terima kasih atas kepedulian dari pengurus dan anggota Rukun Pendeta Emeritus GMIM.” ***