KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi memuji tata ruang gedung gereja GMIT Kaisarea BTN Kolhua yang memberi tempat khusus kepada kaum difabel.
Apresiasi tersebut disampaikan pada kebaktian penahbisan dan peresmian gedung kebaktian Jemaat Kaisarea BTN Kolhua, Minggu, (21/3-2021).
Gedung berkapasitas 1.018 kursi ini menyediakan akses jalan dan satu deret kursi serta space khusus kursi roda di barisan terdepan untuk warga berkebutuhan khusus/difabel/disabilitas.
“Sepengetahuan saya belum ada satu gereja yang pernah saya kunjungi yang menyiapkan tempat special untuk para disabilitas. Ini ciri khas gereja ini yang menyamaratakan semua umat. Tidak ada beda-beda. Kaum disabilitas diberikan tempat yang sama,” ungkap Yosef dalam sambutannya.
Mengutip tema khotbah yang disampaikan Pdt. Emr. Mesakh Beeh, M.Si, tentang integritas di tengah situasi penderitaan, Wakil Gubernur NTT mengajak Jemaat Kaisarea agar merawat gedung gereja ini sebagai tempat beribadah sekaligus tempat menumbuhkembangkan integritas di dalam kehidupan sehari-hari.
Apresiasi serupa juga disampaikan Ketua MS GMIT, Pdt. Mery Kolimon yang menyebut jemaat ini sebagai jemaat yang istimewa karena tidak mementingkan diri sendiri.
“Jemaat ini istimewa. Di tengah pergumulan membangun gedung yang mewah ini, mereka tidak berpikir tentang dirinya sendiri tapi juga sedang dan telah selesai membangun gedung gereja di Amarasi, Fatuleu dan Amfoang. Ini menjadi contoh bagi kita jemaat yang tidak berpikir tentang dirinya sendiri melainkan sungguh-sungguh memberi hidup, memberi bahu, memberi hati dan memberi tangan mereka untuk menjadi berkat bagi jemaat-jemaat yang lain,” kata Pdt. Mery dalam suara gembala.
Namun demikian, Ketua MS GMIT tetap mengingatkan bahwa tugas utama gereja bukan pertama-tama membangun gedung, melainkan melaksanakan amanat kerasulan di tengah-tengah dunia, antara lain dengan membangun sumber daya manusia.
Selain tata ruang interior yang indah dengan kaca mozaik, gedung gereja yang menghabiskan dana sekitar 13, 8 Milyar Rupiah ini, juga dilengkapi dengan fasilitas multimedia terbaik berupa TV LED 118 inch, kamera rotator live streaming, sound system RCF, mixer Allen & Heat QU32, komputer, ruang IT, dan lain-lain senilai 1,65 Milyar. Fasilitas multimedia tersebut dikelola oleh tim IT yang dilatih khusus oleh sound engineer, Jonathan Djoko Santoso.
Alhasil, ketika pandemi Covid-19 memaksa gedung-gedung gereja tutup dan diberlakukan ibadah rumah pada Maret 2020, Jemaat Kaisarea menjadi jemaat pertama di GMIT yang telah siap dengan fasilitas kebaktian live streaming YouTube, Facebook dan Radio Kaisarea Voice 97.6 MHz.
Guna mendukung pasokan listrik, gedung ini juga dilengkapi dengan panel surya (PLTS Rooftop) berkapasitas 25 kWp, sumbangan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral-Dinas ESDM Provinsi NTT.
Ketua Panitia Pembangunan, Tanto Sunukmo dalam laporannya mengatakan gedung kebaktian ini dibangun dalam tempo 7 tahun yang dimulai pada 17 Juli 2013 dengan biaya 95% berasal dari anggota jemaat dan sisanya dari pemerintah dan pihak luar. Ia menyampaikan terima kasih kepada semua anggota jemaat dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan.
Gedung ini rencananya diresmikan pada tanggal 17 Maret 2020 yang lalu bertepatan dengan ulang tahun Jemaat Kaisarea ke-30, namun akibat pandemi, baru terlaksana pada tahun ini.
Jemaat Kaisarea BTN Kolhua saat ini berjumlah 664 kepala keluarga dengan anggota sebanyak 2.550 jiwa dan dilayani oleh Pdt. Ronny Runtu, M.Th, Pdt. Mike Modok-Mbuik, Sm.Th., dan Pdt. Aplonia Gasperz-Leba.***