TATA KEBAKTIAN MINGGU ADVEN III
Minggu, 13 Desember 2015
PERSIAPAN
Majelis dan seluruh petugas ibadah berkoordinasi dan berdoa di konsistori.
Petugas memasuki ruang kebaktian, menyalakan lilin adven III
AJAKAN BERIBADAH (Jemaat berdiri)
Presbiter : Kami siap memasuki ibadah Adven III ini dengan keyakinan yang meneguhkan dalam kasih setia Tuhan.
Jemaat : Kasih Tuhan, juga pertolongan-Nya yang memampukan dan menguatkan kami.
Presbiter : Marilah kita bersukacita dalam penantian kita.
Jemaat : Kami bersukacita menantikan Engkau
Jemaat : Menyanyi PKJ No.27:1-2 ‘Nyanyikanlah Nyanyian Baru’
- Nyanyikanlah nyanyian bagi Allah Pencipta cakrawala
Segala serafim, kerubim, pujilah Dia, besarkanlah namaNya
Refr. Bersorak-sorai bagi Rajamu
Bersorak-sorai bagi Rajamu
- Pujilah Dia, wahai mentari, wahai bulan, sembahlah Dia terus
Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan, muliakan Penciptamu. Refr.
Votum
Pelayan : Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
Jemaat : Yang tidak pernah meninggalkan umat-Nya
Salam
Pelayan : Kasih karunia, damai sejahtera dalam persekutuan Bapa, putra dan Roh Kudus beserta kita sekalian.
Jemaat : Kini dan selamanya! (Jemaat Duduk)
Introitus
Pelayan : Saudara yang terkasih, kita sudah masuk dalam minggu Adven 3, apakah kita sudah benar-benar mengerti serta memahami dalam masa penantian ini? Apa yang harus kita lakukan dalam masa penantian ini? Sudahkan kita juga menyiapkan segala yang diperlukan dalam masa penantian ini? Apakah kita hanya memikirkan diri sendiri tanpamenyiapkan hal yang dibutuhkan dalam menyambut kedatangan-Nya bagi dunia? Dalam masa penantian yang sering kali kita berlaku yang tidak berkenan, ada amarah, ada rasa tidak peduli dengan sesama. Maka sepantasnyalah kita memohon kepada Kristus untuk memberikan kita kekuatan yang memampukan kita menjalani masa penantian ini. Dalam terang tuntunan tema : ALLAH ADALAH PENYELAMAT YANG SEMPURNA, nats yang membimbing kita dalam kebaktian ini terambil dari : ………. (Baca PL/PB)
Jemaat : Menyanyi KJ 81:1,2,5 “O DATANGLAH, IMANUEL” la = e, 2 ketuk
- O datanglah, Imanuel, tebus umat-Mu Israel
yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya.
Bersoraklah, hai Israel menyambut Sang Imanuel.
- O datang Tunas Isai, patahkan belenggu pedih
dan umat-Mu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.
Bersoraklah, hai Israel menyambut Sang Imanuel
Pengakuan Dosa
Presbiter : Saudara yang terkasih, saat kita menyadari keberadaan kita yang sering kali mengabaikan sabda-Nya. Merasa mampu dengan kekuatan sendiri, baik hati, perkataan serta tingkah laku kita tidak seturut dengan kehendak Tuhan. Terlebih dalam masa penantian kita ini, berbagai tindakan kita bisa jadi jauh dari apa yang diharapkan sebagai hamba-hamba-Nya. Memang kita tidak berdaya tanpa kekuatan dari Tuhan. Sepantasnyalah kita datang kepada-Nya memohon pengampunan atas dosa-dosa kita.
Jemaat : Ampuni dosa dan kesalahan kami, karena kami belum bisa menjalankan apa yang Engkau sabdakan.
Presbiter : Terlebih dalam masa penantian ini, sering kali kami merasakan kebosanan, kami sering kali kami hanya menuntut untuk bisa sukacita namun kami tidak mengupayakan sukacita tersebut.
Jemaat : Ampuni kami Kristus karena kesombongan kami.
Presbiter : Ketika segala tingkah laku kami tidak menunjukkan bahwa kami adalah hamba-Mu, yang harus menunjukkan kasih-Mu melalui segala perbuatan kami
Jemaat : Ampuni kami ya Roh Kudus
Presbiter : Tuhan, kekuatan dari-Mu-lah yang menguatkan dan membebaskan kami.Mari kita mengungkapkan penyesalan dosa kita dengan menyanyikan…
Jemaat : Menyanyi ‘Au sanat, au penu’
Au sanat, au penu, Liu’ napoetan kau.
E… Kasian, au etu, etu Firdaus.
Lamu homu’ pis teb-teb, mek ho nekam oke’
Eno etu mnatu’ Firdaus, mes nasoetnon kun neu ko .
Berita Anugerah
Pelayan : Inilah berita anugerah dari Tuhan ang terdapat dalam Habakuk 3:18 “ Namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.” Demikianlah berita anugerah bagi kita semua. Di dalam Kristus, kita beroleh pengampunan.
Jemaat : Syukur kepada Allah [umat bersalaman dan mengucap salam damai]
Jemaat : Menyanyi PKJ 14 Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan
Refr. Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setia-Mu Tuhan;
kututurkan tak jemu kasih setia-Mu, turun-temurun.
ResponsoriaMazmur 126 (Jemaat berdiri)
Pelayan : Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion,
Jemaat : keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
Pelayan : Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,
Jemaat : dan lidah kita dengan sorak-sorai.
Pelayan : Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa:
Jemaat : “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”
Pelayan : TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita,
Jemaat : maka kita bersukacita.
Pelayan : Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN,
Jemaat : seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
Pelayan : Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
Jemaat : akan menuai dengan bersorak-sorai.
Pelayan : Orang yang berjalan maju dengan menangis
Jemaat : sambil menabur benih,
Pelayan : pasti pulang dengan sorak-sorai
Jemaat : sambil membawa berkas-berkasnya.
Jemaat : Menyanyi KJ 292 “TABUH GENDANG!” do = c, 2 ketuk
Tabuh gendang! Sambil menari nyanyikan lagu yang merdu!
Bunyikanlah gambus, kecapi: mari memuji Allahmu!
Karya besar yang agung benar t’lah dilakukan-Nya terhadap umat-Nya!
Paduan Suara/Vocal Group/Solo
Pelayanan Firman
Presbiter : Berdoa
Membaca alkitab PL/PB
Jemaat : Menyanyi : Maranatha, maranatha, maranatha
Pelayan : Berkhotbah
Paduan Suara/Vocal Group/Solo
Pengakuan Iman Rasuli(Jemaat berdiri)
Pelayan : Bersama dengan semua orang percaya dimana saja, mari kita ikrarkan Pengakuan Iman Rasuli.
P + J : Aku percaya kepada ………..
Jemaat : Menyanyi KJ No.387:1 ‘Ku Heran Allah mau memb’ri’
Ku heran Allah mau memb’ri rahmat-Nya padaku
Dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku
Refr. Namun ku tahu yang ku percaya
Dan aku yakin kan kuasa-Nya
Ia menjaga yang ku taruhkan hingga harinya kelak
Persembahan
Presbiter : Kasih setia-Nya yang begitu besar, yang tiada tertandingi oleh segala harta dunia ini. Tuhan juga yang dengan setia senantiasa mencukupi kebutuhan hidup kita. Untuk itu marilah kita senantiasa bersyukur akan kasih Tuhan yang melimpah,akan tiap kesempatan kehidupan daripada-Nya. Ungkapan syukur kita biarlah juga senantiasa mewujud dalam segala tingkah laku kita. Pada saat ini kita juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan syukur melalui persembahan kita. Dengan kita dasari pada Ibrani 13:15-16 “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan , sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.”
Jemaat : Menyanyi PKJ 148:1-3 “Trima Kasih Ya Tuhanku”
- T’rima kasih ya Tuhanku, atas hari pemberian-Mu.
Hari baru limpah rahmat dan dipenuhi oleh kasih-Mu.
Kaucurahkan pada umat-Mu, Kaucurahkan pada umat-Mu. - T’rima kasih atas waktu yang Dikau tawarkan padaku,
agar dalam masa muda aku belajar tentang kasih-Mu,
yang besar dan mulia itu, yang besar dan mulia itu. - ‘Kan kupakai waktu itu melakukan tanggung jawabku
dan menolong sesamaku menurut firman serta karya-Mu,
kar’na itu makna kasih-Mu, kar’na itu makna kasih-Mu.
Presbiter : Berdoa persembahan
Doa Syafaat
Pelayan : Berdoa dan diakhiri dengan Doa Bapa Kami
Warta Pelayanan Jemaat
Pengutusan dan Berkat(Jemaat Berdiri)
Pelayan : Saudara yang terkasih, kasih-Nya yang nyata menguatkan kita
Jemaat : Terima kasih atas penyertaan-Mu
Pelayan : Jadikan kami utusan-utusam-Mu dalam cinta kasih
Jemaat : Kami siap mengemban tugas sebagai utusan-Mu
Pelayan : Karena itu pulanglah dalam sukacita sebagai utusan-Nya, mengemban tiap tugas tanggungjawab dalam cinta kasih-Nya
Jemaat : Menyanyi PKJ No.131:1-2 ‘Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku’
- Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku
Jika sungguh berserah dan berdoa padanya
Tuhan membuka jalan bagiku
- Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku
Ku mencari wajah-Nya maka malampun cerah
Tuhan membuka jalan bagiku.
Pelayan : Undurlah dari tempat ibadah ini, pulanglah dengan senantiasa mengingat bahwa waktu penantian ini adalah waktu yang penuh sukacita. Tetaplah setia dalam pengharapan kepada kasih setia Tuhan dan jadilah berkat seperti Tuhan juga memberkati saudara : “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada engkau dan memberi engkau damai sejahtera.” Amin
Jemaat : Menyanyi: Amin….Amin…Amin
Saat Teduh
Salam Jabat Jemaat
Jemaat : Menyanyi ‘Kaulah Harapan’
Bukan dengan kekuatanku ku dapat jalani hidupku
Tanpa tuhan yang di sampingku ku tak mampu sendiri
Engkaulah kuatku yang menopangku
reff : kupandang wajah-Mu dan berseru
pertolonganku datang dari-Mu
peganglah tanganku, jangan lepaskan
Kaulah harapan dalam hidupku