Sidang Majelis Klasis Kota Kupang Barat

Foto: Abdi Manunino

Manulai-Kupang, www.sinodegmit.or.id, Klasis Kota Kupang Barat (K3B) melangsungkan Sidang Majelis Klasis Ke-7 Tahun 2025, bertempat di Jemaat GMIT Tilon Aknino Manulai 2. Sidang ini mengagendakan Evaluasi Pelayanan Tahun 2024 dan Penyusunan Program Pelayanan Tahun 2025.

Sidang dengan tema yang sama dengan tema periodik Sinode GMIT, “Lakukan Keadilan, Cintai Kesetiaan dan Hidup Rendah Hati di Hadapan Allah”, serta dituntun Sub Tema “Menghidupi Ibadah yang Berkeadilan, Penuh Kesetiaan, Saling Mengasihi dan Merangkul Perbedaan” ini dilangsungkan pada Kamis (20/02/2025). Adapun peserta Persidangan adalah para Ketua Majelis Jemaat dari Gereja-gereja yang ada di Klasis Kota Kupang Barat, Majelis Klasis Harian pada Klasis Kota Kupang Barat, serta UPP Majelis Klasis dan BPP Klasis Kota Kupang Barat.

Sebagai prosesi masuk ruang persidangan, dilakukan pengalungan kepada para undangan, di antaranya Bendahara Sinode GMIT, Majelis Klasis Harian Kota Kupang Barat, Pemimpin Ibadah Pembuka, Camat Alak sebagai perwakilan pihak pemerintah, Serta Babhinsa dan Babhinkamtipmas Sebagai perwakilan pihak keamanan, dilanjutkan dengan tarian penyambutan oleh anak-anak PART GMIT Tilon Aknino yang mengantar masuk ke Gedung Kebaktian. Selanjutnya dilangsungkan Ibadah Pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Yunus Kay Tulang, M.Th.

Dalam ibadah, dilakukan Pembukaan kegiatan yang ditandai Pebacaan Akta Persidangan Oleh Bendahara Sinode GMIT Pnt. Yefta Sanam, disertai dengan tiupan terompet oleh salah satu pemuda, dan pemukulan tambun oleh Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Barat Pdt. Lelin Ita Fointuna-Ndun.

Sebelum ibadah berakhir, Pnt. Yefta Sanam menyampaikan Suara Gembala Majelis Sinode Harian GMIT.

Pnt. Yefta mengajak smua peserta sidang untuk bersyukur kepada Tuhan karena tahun 2024 adalah tahun pertama di periode 2024-2027, tapi sudah banyak hal yang dilakukan, walaupun masih terdapat banyak kekurangan. Ia juga membahas tentang isu bencana alam yang terjadi di wilayah pelayanan GMIT.

“Saat ini ada banjir rob, ada isu untuk badai, kemarin ada gunung meletus, dan ada bencana kemanusiaan lainnya. Kita berdoa agar di Tahun 2025 ini, persoalan-persoalan ini bisa berkurang, bahkan tidak ada dan kita semua dijauhkan dari mala petaka”, tambah Bendahara Sinode GMIT.

Diakhir Suara Gembala, Bendahara Sinode GMIT mengapresiasi K3B karena melakukan persidangan dalam waktu yang sangat cepat yaitu satu hari. Ini merupakan contoh yang baik, menggunakan Pola Pendekatan Efisiensi Sumber Daya, dan perlu dicontoh oleh Klasis lainnya.

Setelah Ibadah, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Camat Alak Yulianus Willem Pally, sebagai pemerintah setempat. Ia mengajak untuk kerja keras dan kerja cerdas.

“Sidang ini harus melahirkan perencanaan yang betul-betul menyentuh generasi kita dan menyentuh pendidikan kita, dan menyentuh kemiskinan, menyentuh kebodohan kita.Supaya itu bisa teratasi dengan kerja-kerja nyata dan kerja-kerja yang cerdas”, tegas Camat Alak.

Usai rangkaian acara pembukaan, dilanjutkan dengan Persidangan Majelis Klasis Kota Kupang  Barat.

Penulis : Clarisa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *