KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Sebelas hari jelang Pemilihan Umum 17 April 2019, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, M.Th, mengajak umat Kristen merenungkan nas kitab Keluaran 18:21 sebagai pertimbangan dalam memilih calon pemimpin bangsa.
“…carilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap…”, demikian bunyi bacaan dimaksud.
Kendati pesan Firman Tuhan ini sudah sejak jaman nabi Musa, namun menurutnya sangat relevan dengan konteks pemilihan presiden dan wakil presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota saat ini.
Terdapat 4 kriteria pemimpin menurut Kitab Keluaran: Pertama, cakap: artinya punya keterampilan dan kemampuan. Lihat track record atau latar belakang kehidupan calon, baik atau tidak.
Kedua, takut akan Tuhan: bukan takut dalam arti mengaku-ngaku beragama tapi sebenarnya hanya artifisial. Melainkan takut akan Tuhan dalam setiap perkataan dan perbuatannya. Sikap ini juga tercermin dalam ketaatan kepada konstitusi.
Ketiga, dapat dipercaya: artinya orang yang tidak hanya memberikan janji-janji, sebab sudah lazim menjelang pemilu semua janji bagus-bagus. Dapat dipercaya juga berarti sudah terbukti selama ini dia berbuat baik bagi bangsa dan rakyat, bukan hanya untuk diri, kelompok dan keluarga.
Keempat, benci pada penyelenggaraan suap. Artinya tidak terindikasi korupsi tapi juga harus anti korupsi.
Selain keempat kriteria ini, Pdt. Gomar juga mengingatkan umat Kristen agar mewaspadai partai atau calon yang tidak menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.
“Orang yang mencoba menjadikan agama atau ideologi lain selain Pancasila sebagai solusi kehidupan berbangsa tidak usah dipilih,” tegas Pdt. Gomar saat wawancara dengan Berita GMIT di Rumah Harapan GMIT-Kupang, Jumat, (5/4). ***