Berserah ke Dalam Tangan Allah

Pembacaan Alkitab : 2 Tesalonika 3:1-15

FIRMAN HARI INI :

  • Ayat :

Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. (2 Tesalonika 3:6)

 

  • Renungan : Berserah ke Dalam Tangan Allah

Pembacaan Alkitab : 2 Tesalonika 3:1-15

Seorang pemuda melewati hutan dan melihat seekor serigala yang sudah lumpuh keempat kakinya. Ia dipenuhi rasa ingin tahu bagaimana serigala itu dapat hidup. Ia segera menunggu dengan sabar di tempat yang tersembunyi. Tak berapa lama, datanglah seekor harimau membawa kijang hasil buruannya. Harimau itu makan sepuasnya lalu sengaja menyisakan daging kijang bagi serigala lumpuh itu. Harimau kemudian berlalu begitu saja. Pemuda itu terpesona melihat peristiwa tersebut.

Keesokan harinya, ia datang lagi untuk menengok serigala lumpuh itu untuk melihat apa yang akan terjadi lagi. Ia menemukan bahwa harimau yang sama kembali memberi makan kepada serigala. Ia begitu kagum akan apa yang dilihatnya dan memuji Tuhan yang memberi makan kepada serigala, binatang ciptaan-Nya. Ia berkata dalam hatinya, ”Aku sekarang tahu bahwa Tuhan pasti memelihara ciptaan-Nya.” Ia lalu memutuskan untuk menganggur di rumah saja dengan penuh kepercayaan bahwa Tuhan akan mencukupkan kebutuhan-kebutuhannya. Berhari-hari ia menunggu tapi tidak terjadi apa-apa. Ia sangat kelaparan karena persediaan makanannya habis. Ketika ia hampir mati kelaparan, terdengarlah suara, ”hai engkau orang yang sesat, bukalah matamu pada kebenaran. Ikutlah teladan harimau dan berhentilah meniru serigala yang lumpuh.”

Saudaraku, berserah kepada Tuhan dalam kepastian bahwa Tuhan pasti memelihara kita adalah pertanda iman. Akan tetapi bukan berarti bahwa kita lalu berlaku malas, tidak mau memanfaatkan karunia dan talenta yang telah Tuhan berikan untuk menolong kehidupan kita sendiri. Oleh karena itu belum tentu penyerahan diri kita adalah pertanda iman apabila kita hanya menyerah kepada Tuhan tanpa kita melakukan sesuatu.

Tuhan pasti memelihara ciptaan-Nya, karena itu maka Ia menegaskan agar kita jangan menjadi khawatir. Akan tetapi bukan berarti lalu kita menjadi malas mengusahakan kehidupan kita lalu bilang kita menyerah pada tangan Tuhan dan bergantung sepenuhnya. Itu adalah sikap mencobai Allah. Tuhan tidak suka orang yang malas. Oleh karena itu dia yang tidak membungakan talentanya maka talentanya diambil daripadanya.

Para pengikut Kristus memang terpanggil untuk menadahkan tangan ke sorga  memohon berkat. Akan tetapi yang Tuhan inginkan dari kita lebih dari itu. Mereka yang mau melakukan kehendak Allah dan diberkati adalah mereka yang mau mengulurkan tangan untuk menjadi tangan Allah yang terulur dan jawaban doa bagi sesamanya. Beriman menjadikan kita berdoa dan bekerja dengan kepastian bahwa Ia yang kita imani pasti memberkati kita. (LM)

 Terkadang kita mengira sedang beriman, padahal kita sedang mencobai Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *