Hidup Memberkati Hingga Akhir – 2 Korintus 3:1-18

Karenatelah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanankami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup,bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hatimanusia (2 Korintus 3:3).

Saatmenonton film Letters To God, saya tidak dapat membendung air mata saya.Dikisahkan tentang seorang anak, Tyler, penderit kanker otak. Ia cukup kuatmenanggung sakitnya dan tidak pernah sekalipun mengeluh. Ia juga tidakmenyalahkan Tuhan untuk apa yang terjadi pada hidupnya. Bagi Tyler, kanker yangperlahan-lahan membunuhnya tidak dapat menjadi alasan baginya untuk jauh dari Tuhan,bahkan sebaliknya. Ia justru dari hari ke hari semakin kuat dan berusahamemberkati orang-orang di sekitarnya.

Tylerbahkan dapat menolong Brady, seorang tukang pos, yang suka mabuk, hinggadipulihkan hidupnya dan mengalami pertobatan. Tyler telah menjadi berkat disisa-sisa hidupnya lewat surat-surat yang ditulisnya untuk Tuhan.Surat-suratnya berisi doa-doa untuk semua orang yang dikasihinya. Baginya Allahtelah memilihnya menjadi prajurid Allah untuk menyatakan kemuliaan Allah untukorang-orang di sekitarnya. Pada akhirnya ia mati dalam usianya yang masihsangat muda, tapi sekalipun hidupnya sebentar namun berhasil memberkati banyakorang.

SahabatKristus, semua kita pernah, bahkan mungkin saat ini sedang mengalami masa-masasulit dalam hidup. Tidak mudah berjalan melintasi kesulitan, masalah danderita. Semua itu adalah bagian dari proses hidup yang mesti kita hadapi danjalani. Proses itu dapat sangat menyakitkan kita namun kita tetap harusmenjalaninya dengan tabah. Tapi bukan itu saja. Kita juga terpanggil untukterus memberkati orang lain. Derita kita, pada akhirnya, tidak sajadiperuntukkan untuk memberkati hidup kita supaya semakin mulia, namun jugadiperuntukkan untuk memberkati orang lain.

Perjalananhidup melintasi derita adalah surat Kristus yang terbuka, yang tidak ditulisdengan tinta tapi dengan darah Kristus, yang dimaknai oleh Roh Kudus. Sayatidak sedang mengajak kita semua untuk menulis kisah hidup kita, sekalipun itujuga baik. Akan tetapi tanpa menulispun, orang akan melihat kita dan belajaruntuk mempercayai Allah. Kemampuan untuk melintasi derita sambil memuliakanAllah adalah contoh dan teladan hidup yang menyerah kepada kemurahan dankebaikan Allah.

Hiduplahdengan motivasi untuk memberkati. Visi misi dari hidup orang percaya adalahmemberkati orang lain. Kita terpanggil bukan hanya supaya diberkati tapimenjadi pelaku berkat. Ini bukan hal yang sulit. Yang dibutuhkan adalah hatiyang tulus untuk melakukan kebaikan, kejujuran untuk hidup kudus tidak sajasaat dilihat orang lain tapi juga saat kita sendiri. Kita tidak pernah tahukapan orang melihat kita dan belajar dari kita. (Vik. Theresia Fanggidae, S.Th)

WiseWords : Orang dikenali bukan dari kata-katanya, melainkan dari hidup yangterpancar keluar dari hari ke hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *