Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. (Ibrani 10:24)
Seorang pengemis cacat yang pernah kami temui dan layani bercerita bahwa ia telah mengemis sejak tahun 1981. Itu artinya sudah 32 tahun ia duduk di trotoar toko untuk mengemis. Kondisi tubuhnya yang cacat ganda membuat ia merasa tidak mungkin dapat melakukan pekerjaan lain. Ia punya istri dan 3 orang anak yang harus ia hidupi. Baginya mengemis adalah pekerjaannya. Sekalipun ia ingin berhenti mengemis dan melakukan pekerjaan normal lainnya namun ia kebingungan apa yang harus dilakukannya.
Hal yang menggelisahkan kami adalah saat kami menawarkannya untuk ikut pelatihan, ia menolak. Ia berharap kami memberikannya modal untuk buka kios. Itu adalah satu-satunya kemungkinan pekerjaan menurutnya. Bagaimanapun, sebagai sahabatnya, kita tidak tega membiarkannya terus menjalani hidup sebagai pengemis. Akan tetapi kata-kata penguatan ataupun motivasi saja tidak akan cukup untuk menolongnya mengubah hidup.
Sahabat Kristus, suatu gaya hidup atau kebiasaan yang sudah begitu lama dijalani akan menimbulkan keterikatan sepenuhnya sehingga sulit sekali melepaskan diri. Apalagi kalau itu menguntungkan kita. Namun hidup mesti maju ke depan. Hidup tidak bisa tetap pada satu titik saja dan merasa puas dengan itu. Manusia yang mau berubah dan bertumbuh mesti berpikir bagaimana menjadi yang lebih baik dan menggapai anak tangga yang lebih tinggi.
Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya. Kesuksesan dimulai dari mimpi yang kemudian diperjuangkan menjadi kenyataan. Tapi setelah satu mimpi digapai, secara normal, manusia terdorong untuk memimpikan hal lain dan menggapainya. Mereka yang memilih untuk puas dengan pencapaian saat ini hanya akan menempatkan diri pada posisi memiliki hidup yang membosankan.
Doronglah diri untuk menggapai pencapaian yang lebih dan lebih lagi. Kalau saat ini, duduk diam menerima pelayanan, maka tahapan selanjutnya adalah mesti menjadi pelayan. Kalau saat ini sahabat adalah orang yang diperintah, maka mimpikanlah diri menjadi pemimpin. Tapi tidak cukup sampai di situ saja. Mimpi dan harapan mesti dilajutkan dengan usaha yang penuh pengorbanan.
Tuhan menyukai mereka yang mau bekerja keras mencapai tahap yang lebih baik dari hari ke hari. Hanya mereka yang mau bekerja dan berusaha yang akan diberkati Tuhan. Tetapi dalam hal ini panggilan Tuhan bagi kita, ubahkanlah juga orang lain. Kita boleh maju, tapi sekiranya tidak maju sendiri namun membawa sebanyak orang untuk maju bersama kita. (LM)
Wise Words : Saya berniat baik, saya melakukan hal yang baik, kemudian saya menjadi orang baik.. (Gede Prama)